Rabu, 16 Januari 2013




Sebelum membahas tentang pengambilan keputusan dalam teori akuntansi, akan membahas tentang apa itu laporan.


Laporan adalah salah satu alat untuk menyampaikan informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Berbagai bentuk laporan dapat dijumpai dalam suatu perusahaan.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tujuan akhir dibuat suatu laporan adalah supaya orang yang menerima laporan dapat membuat keputusan secara tepat. Sebagian besar waktu yang tersedia pada seorang manajer adalah untuk melakukan pengambilan keputusan, Oleh karena itu sangat penting untuk mempelajari proses pengambilan keputusan secara rinci.
Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah suatu proses, proses tersebut terdiri dari enam tahap sistematis yang biasa dilakukan oleh seorang manajer, yaitu :
  1. Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
  2. Menentukan alternatif tindakan
  3. Mengevaluasi tindakan yang mungkin
  4. Memilih alternatif tindakan terbaik
  5. Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih
  6. Melakukan tindak lanjut berupa pengawasan dan kontrol

    Fungsi Pengambilan Keputusan 
    • individual atau kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.
    Tujuan Pengambilan Keputusan
    • Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)
    • Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif
     Elemen Pengambilan Keputusan :

    1. Model
    2. Kriteria
    3. Pembatas
    4. Optimasi 
 Pengertian Elemen Pengambilan Keputusan:
  1. Model
    •Penggambaran mengenai suatu masalah, dapat berupa grafik, gambar,
    data atau hubungan matematik.
  2. Kriteria
    •Yang menjadi tujuan atau objektif dari suatu pengambilan keputusan.
    Hal ini perlu ditetapkan pada awal proses pengambilan keputusan.
  3. Pembatas
    •Faktor-faktor yang sifatnya “membatasi” ruang gerak pengambilan
    keputusan
  4. Optimasi
    •Upaya untuk mendapatkan keputusan terbaik sesuai dengan criteria
    yang telah ditentukan dan kendala yang ada.
    Elemen Pengambilan Keputusan

Sumber :
  • http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/10/18/pengambilan-keputusan-496600.html
  • http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0.0
  • http://repository.binus.ac.id/content/D0114/D011468169.ppt
Pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).

Tujuan adanya pengendalian intern :
  1. Menjaga kekayaan organisasi.
  2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
  3. Mendorong efisiensi.
  4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
  1. Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. 
  2. Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.

Elemen Pengendalian Internal :
1.Lingkungan Pengendalian
2.Sistem Akuntansi
3.Prosedur Pengendalian

Pengertian dari macam-macam pengendalian intern:

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Pengendalian dari suatu organisasi menekankan pada berbagai macam faktor yang secara bersamaan mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian.

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan saja, tetapi juga menghasilkan pengendalian manajemen.

Prosedur Pengendalian

Prosedur pengendalian merupakan kebijakan dan aturan mengenai kelakuan karyawan yang dibuat untuk menjamin bahwa tujuan pengendalian manajemen dapat tercapai.

Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Sumber :
  1.  rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/.../Sistem+Pengendalian+Intern.doc
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern