Evolusi dari Computer Based Information System
Evolusi dari Computer Based Information System
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
SIM
bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan
dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika.
Para manajer di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian
besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud
adalah manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan
tingkat penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Sistem Otomatisasi Perkantoran
5. Sistem Ahli
Pada Management By Exception (MBE) seorang manajer untuk dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggungjawabnya harus didukung oleh tersedianya :
1) Informasi mengenai apa yang telah dan sedang dicapai pada unit kerjanya.
2) Standar kinerja yang dapat menunjukkan apa yang harus dicapai oleh unit kerjanya.
Standar yang dikombinasikan dengan output informasi misalnya laporan penjualan maka memungkinkan terjadinya Management By Exception.
Sistem Informasi
Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan
sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Sistem Informasi
merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya,system informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer :
1. Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak manajemen dapat melakukan pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan kendali kualitas yang terjadi. Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti rekening koran (income statement) dan analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk, pengembalian pelanggan, dan proses selanjutnya yang terkait.
2. Sistem Informasi Manajemen
SIM
bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan
dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika.
Para manajer di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian
besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud
adalah manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan
tingkat penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
3. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini
memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan
dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat
dari beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan
yang dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang
disebabkan pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan
lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya produksi.
4. Sistem Otomatisasi Perkantoran
SOP menyediakan
prasarana telekomunikasi untuk
orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi di
lingkungan internal dengan para penyalur serta para pelanggan di lingkungan
perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok penanggung jawab kualitas, seperti
komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi
tersebut. Pengolahan kata (word processing), Email, surat suara
(voice mail), dan pemindahan facsimile dapat memenuhi dan menunjang
pelaksanaan subsistem ini dengan baik. Aplikasi SOP lainnya seperti tatap muka
melalui video gambar (video conferencing), pertemuan/ temu wicara melalui suara (audio conferencing),
merupakan terapan subsistem otomatisasi perkantoran yang sangat mendukung
proses komunikasi di antara pihak-pihak perusahaan yang keberadaannya tersebar.
5. Sistem Ahli
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan
menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para
pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsultan,
dan kegiatannya disebut konsultasi. Tingkatan operasional perusahaan merupakan
tempat sistem ahli yang paling tinggi nilai efektivitasnya. Sistem ini dapat
menampilkan kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya secara lebih
cepat. Salah satu sistem ahli pertama adalah buatan perusahaan General Electric
(GE) dari Amerika Serikat untuk mendapatkan transfer pengetahuan dari ahli
perbaikan lokomotif yang lama dan mendekati masa pensiun. Sistemnya dinamakan
CATS-1,NU, dibuat untuk membantu montir mengenali dan mendiagnosis masalah
mesin. Di saat masalah telah ditemukan, sebuah pita gambar (video tape)
menginstruksikan mesin untuk memperbaiki bagian yang perlu saja.
Mafaat dan kendala yang bisa diantisipasi dari perdagangan melalui jaringan elektronik (E-Commerce)
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian
dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic
transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya.
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas,
bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.
Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Manfaat E-Commerce :
Manfaat yang diantisipasi dari
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:
1.
Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
2.
Hubungan dengan pemasok dan
masyarakat keuangan yang lebih baik.
3.
Pengembangan atas investasi pemegang
saham dan pemilik yang meningkat.
4.
menekan biaya barang dan jasa,
5.
serta dapat meningkatkan kepuasan
konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang
dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:
1.
Banyaknya kriminalitas di internet,
seperti card froud (pencurian akses kartu kredit). Hal ini
membuat orang konsumen malas berbelanja online. Walaupun sebagian besar toko
online menerima pembayaran melalui transfer antar bank.
2.
Jumlah penduduk Indonesia sebanyak
220 Juta jiwa, tetapi jumlah pengguna internet di Indonesiasekitar 5-7
juta orang. Jumlah tersebut belum lagi dipecah menjadi, pengguna aktif,
pengguna yang mengerti browsing (karena ada pengguna yang hanya membuka email
untuk kebutuhan komunikasi), pengguna yang mengerti e-commerce, atau pengguna
pemula. Kalaupun ada kelompok yang mengerti e-commerce, harus dibagi lagi
menjadi, berapa orang yang nyaman berbelanja online, berapa orang yang punya
kartu kredit, berapa orang yang percaya dengan kualitas, karena barang tidak
dilihat lansung.
3.
Jasa kurir yang tidak terjangkau
daerah tertentu. Banyak sekali konsumen yang kecewa ketika ingin memilih daerah
tujuan pengiriman barang, mereka menemukan tulisan “Maaf!! tujuan
pengiriman yang anda inginkan belum bisa dilayani”. Bayangkan kecewanya
pelanggan anda.
4.
Selain membuahkan hasil, bisnis di
internet juga banyak yang rontok, banyak sekali pelaku bisnis di internet yang
gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dan tidak memiliki inovasi dan
kreatifitas.
5.
Infrastruktur internet tidak merata
di seluruh Indonesia, khususnya desa-desa. Toko anda akan buka 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu. Artinya setiap hari anda harus mengecek apakah ada
pesan yang masuk dari konsumen anda, bayangkan kalo anda ingin berlibur ke
desa, atau pulang kampung ke desa yang tidak ada akses internetnya?. Bisa jadi
konsumen anda kehilangan kepercayaan terhadap toko anda.
Model yang d
igunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan
Sistem Fisik :
Merupakan sistem terbuka, yang
berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus sumber daya fisik yang
mengalir :
· Arus material.
Material-material input diterima
dari pemasok bahan baku dan komponen rakitan. Material
ini disimpan di tempat penyimpanan
sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
· Arus personil.
Input personil berasal dari
lingkungan. Calon pegawai berasal dari masyarakat setempat dan mungkin dari serikat buruh pesaing. Input personil ini biasanya diproses oleh fungsi sumber
daya manusia, kemudian ditugaskan ke berbagai bidang fungsional.
· Arus mesin.
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok,
dan biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu lama (3 – 20 tahun atau
lebih). Namun, akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk
tukar tambah dengan model baru, atau sebagai rongsokan.
· Arus uang.
Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang
menyediakan modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan
pendapatan penjualan. Sumber lainnya mencakup lembaga keuangan.
Konsep Management by Exception
Management by Exception
adalah suatu
kemampuan dasar yang disediaakan oleh sistem informatika yang berbasis komputer
yang memikul sebagian tanggungjawab dalam pengendalian sistem fisik maka waktu
yang dimiliki manajer dapat digunakan secara efektif.
Pada Management By Exception (MBE) seorang manajer untuk dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggungjawabnya harus didukung oleh tersedianya :
1) Informasi mengenai apa yang telah dan sedang dicapai pada unit kerjanya.
2) Standar kinerja yang dapat menunjukkan apa yang harus dicapai oleh unit kerjanya.
Standar yang dikombinasikan dengan output informasi misalnya laporan penjualan maka memungkinkan terjadinya Management By Exception.
Management by exception adalah gaya atau
tindakan yang dilakukan manager apabila
terjadi ketidaksesuaian antara kinerja aktual(apa yang sedang dicapai) dengan standar
kinerja(apa yang harus dicapai).
Contoh:seorang manager menentukan bahwa jumlah produksi sepatu dalam sehari harus
berada dalam jangkauan 1000 sampai 1250 pasang sepatu.apabila dalam suatu saat
jumlah produksi melebihi standar yang ditentukan,misalnya hingga 1500 pasang sepatu
maka berlakulah MBE.manager melakukan dan mengambil keputusan pada kondisi saat
itu.
terjadi ketidaksesuaian antara kinerja aktual(apa yang sedang dicapai) dengan standar
kinerja(apa yang harus dicapai).
Contoh:seorang manager menentukan bahwa jumlah produksi sepatu dalam sehari harus
berada dalam jangkauan 1000 sampai 1250 pasang sepatu.apabila dalam suatu saat
jumlah produksi melebihi standar yang ditentukan,misalnya hingga 1500 pasang sepatu
maka berlakulah MBE.manager melakukan dan mengambil keputusan pada kondisi saat
itu.
0 komentar:
Posting Komentar